Laman

Rabu, 02 Desember 2009

when i falling in love...

when i falling in love...

i love u like sunshine love d'light morning...
i love u like full moon love d'dark night...

every day i wanna meet you...
every day i thinking about you...

you makes my heart lightning...
you makes my day brighting...

i feel crazy...
i feel confuse...

because of you...

Di hari itu...

4 November 2009
01:51

Di hari di mana aku duduk di belakangmu...
Mencoba meresapi apa rasa berada di belakangku...
Apakah selama ini dirimu nyaman dan tenang di belakangku...
Atau gelisah tak nyaman di belakangku...

Ketika ku pandang bahu dan punggungmu dari belakang...
Ku coba renungi apakah diriku bisa membuat dirimu terlindung di belakangku...
Atau masih saja ada rasa terancam mara bahaya di belakangku...
Dan ku coba pahami apakah layak ku terima peluk percayamu dari belakangku...

Dan ketika aku berada di belakangmu...
Aku merenung mampukah aku menjadi imam di depanmu...
Kita bersama mengarungi samudra dengan bahtera kita...

-Rizka A.H.-

(terbangun di sepertiga malam terakhir... dan masi saja bayangmu berkelebat di pikiranku...)

Kamis, 26 November 2009

bercermin pada Khalid bin Walid

dari: http://www.arrahmah.com/index.php/forum/viewthread/1356/

Melakoni jalan hidup tak ubahnya seperti menelusuri jalan setapak di pegunungan. Kadang menurun, suatu saat menanjak melampaui pucuk pohon tertinggi. Saat itulah, semua terlihat kecil. Bahkan, puncak gunung pun ada di telapak kaki. Berhati-hatilah, karena di balik gunung ada jurang.

Kurir Khalifah Umar Al-Khaththab agak heran dengan reaksi Khalid bin Walid. Selepas membaca surat khusus Khalifah, panglima perang Islam yang kesohor itu bicara pelan kepada sang kurir. “Jangan sampaikan pada siapa pun isi surat ini.” Dan kurir itu pun setuju.

Itulah pesan Khalid bin Walid sesaat setelah membaca surat penghentian jabatan panglima perang dirinya. Sama sekali, hal itu bukan lantaran ia menolak titah khalifah yang baru dilantik. Bukan pula karena khawatir kalau popularitasnya akan merosot. Ia cuma ingin menjaga agar semangat pasukan tetap prima. Dan kemenangan Perang Yarmuk yang sedang bergolak pun bisa diraih.

Popularitas Khalid dalam kemiliteran Islam saat itu, memang nyaris tak tertandingi. Ia memang sempurna di bidangnya: ahli siasat perang, mahir segala senjata, piawai dalam berkuda, dan kharismatik di tengah prajuritnya. Benar-benar idola yang pas buat mujahid Islam saat itu.

Keputusan Umar mengganti Khalid justru di saat puncak ketenaran bukan sebagai jegalan. Justru, Umar ingin menyelamatkan Khalid dari fanatisme yang berlebihan. Beliau pun khawatir kalau pasukan Islam mengalami pergeseran motivasi.

Menariknya, semua itu diterima Khalid dengan lapang dada. Dalam hitungan detik, ia bisa memahami maksud surat Umar itu. Ia tuntaskan perang dengan begitu sempurna. Setelah sukses, kepemimpinan pun ia serahkan ke penggantinya: Abu Ubaidah.

Itulah penggalan kisah seorang Khalid bin Walid. Pelajaran berharga buat mereka yang mengalami fitnah popularitas. Sekecil apa pun ketenaran, kalau tidak dibangun dengan pondasi yang kokoh, akan menjadi bencana besar. Setidaknya, buat kebaikan diri sang tokoh.

Kalau merujuk pada sosok Khalid bin Walid, ada beberapa bekal yang bisa diambil pelajaran. Pertama, ketokohan Khalid asli datang dari dalam. Bukan sekadar rekayasa media, bukan juga klaim sepihak. Itulah kelebihan khusus Khalid. Rasulullah saw. dan Khalifah Abu Bakar mengembangkan kelebihan itu pada saluran yang pas.

Kelebihan yang alami itulah yang menjadikan ketokohan Khalid tak terbantahkan. Bahkan, oleh musuh sekali pun. Seorang panglima Romawi, Georgius, pernah mengatakan, “Saya ingin sekali jawaban jujur dari Anda, Wahai Panglima. Apakah Tuhan menurunkan pedang dari langit kepada Nabi Anda dan pedang itu diserahkan khusus buat Anda?” Tentu saja, pertanyaan itu membuat Khalid bin Walid tersenyum.

Kedua, Khalid tidak terobsesi dengan ketokohannya. Ia tidak menjadikan popularitas sebagai tujuan. Itu dianggapnya sebagai bagian dari buah perjuangan. Hal itulah yang pernah diungkapkan Khalid mengomentari pergantiannya, “Saya berjuang untuk kejayaan Islam. Bukan karena Umar!” Jadi, di mana pun posisinya, selama masih bisa ikut berperang, stamina Khalid tetap prima. Itulah nilah ikhlas yang ingin dipegang seorang sahabat Rasul seperti Khalid bin Walid.

Rasulullah saw. mengatakan, “Siapa memurkakan Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhainya menjadi murka kepadanya. Namun, siapa meridhai Allah meskipun dalam kemurkaan manusia maka Allah akan meridhainya dan meridhakan kepadanya orang yang pernah memurkainya. Allah memperindahnya, memperindah ucapan dan perbuatannya.” (HR. Aththabrani)

Ketika popularitas ada di tangan, sebenarnya seseorang sedang berada di puncak godaan. Persis seperti kuli bangunan yang berada di gedung tinggi. Kian tinggi posisinya, semakin besar tiupan angin. Dan kalau jatuh pun akan jauh lebih sakit.

Di antara godaan itu mengatakan, “Anda ini orang besar. Anda tahu apa yang Anda lakukan. Anda tak mungkin salah.” Pada saat yang bersamaan, kalau itu masuk dalam hati dan merembes menjadi sikap diri; orang menjadi ‘ujub. Ia merasa kalau dirinya memang besar. Tak ada yang layak mengatur dirinya. Termasuk, mungkin, oleh Allah swt. sendiri.

Itulah yang pernah diucapkan Iblis. “Saya lebih baik dari Adam. Aku dari api, dan dia dari tanah! Bagaimana mungkin mesti sujud padanya!” Itulah puncak kesalahan dari orang besar. Orang yang terjebak dalam kepopulerannya. Na’udzubillah!

Khalid bin Walid pun akhirnya dipanggil Allah swt. Umar bin Khaththab menangis. Bukan karena menyesal telah mengganti Khalid. Tapi, ia sedih karena tidak sempat mengembalikan jabatan Khalid sebelum akhirnya ‘Si Pedang Allah’ menempati posisi khusus di sisi Allah swt.

Abu Bakar Ash Shidiq Khalifah Rasulullah

Abu Bakar Ash Shidiq Khalifah Rasulullah

Penulis: Al-Ustadz Ahmad Hamdani Ibnu Muslim

Siapa yang tak mengenal Abu Bakar Ash-Shiddiq radiallahuanhu, seorang khalifah besar pengganti Rasulullah, manusia paling mulia dari umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Bukan hanya kaum muslimin yang mengenalnya, bahkan orang-orang kafir pun mengenalnya. Panglima besar yang berhasil menundukkan kekuatan dan kecongkakan negara super power Romawi. Dialah Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin Ka’ab bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Luai yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Bakar Ash-Shiddiq radiallahuanhu.

Ibunya menjelaskan, suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Abu Bakar lalu menjulukinya ‘atiiqullah minan nar, orang yang dibebaskan Allah dari api neraka. Ibunya bernama Ummul Khair As-Sahmi binti Shakhr bin ‘Amir, wafat dalam keadaan memeluk Islam.

Keagungan dan kemuliaan Abu Bakar bukan karena ketampanan dan kegagahannya, akan tetapi karena keimanan yang kokoh di hati yang membuahkan pembenaran terhadap semua apa yang dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Secara fisik ia seorang yang berbadan kurus, berdahi menonjol, berpundak sempit, berwajah cekung dan pinggang kecil.

Di saat semua orang meragukan dan mendustakan apa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sampaikan, dia seorang diri membenarkannya. Ia rela merobek habis robekan demi robekan bajunya untuk menyumbat setiap lubang yang ada di dalam gua di malam hari karena takut binatang penyengat yang bersembunyi di dalamnya keluar mengganggu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika orang-orang musyrik mengepung keduanya. Pagi harinya, Rasulullah menanyakan di mana pakaiannya. Setelah tahu apa yang terjadi, Rasulullah mendoakannya menjadi orang yang mempunyai derajat tinggi di jannah.

Ia memiliki beberapa anak. Dari perkawinan dengan Qutaibah dihasilkan Abdullah yang ikut perang di Thaif dan Asma’, istri Az-Zubair. Qutaibah kemudian dicerai dan wafat pada usia 100 tahun. Perkawinannya dengan Ummu Ruman melahirkan ‘Aisyah x (istri Rasulullah) dan Abdurrahman. Sebelum masuk Islam, Abdurrahman masuk dalam barisan kaum musyrikin yang memerangi Rasulullah. Namun dalam perang Badr ia baru masuk Islam.

Dari istrinya yang lain yang bernama Asma’ binti ‘Umais melahirkan Muhammad dan dari Habibah binti Kharijah bin Zaid melahirkan Ummu Kultsum x yang dinikahi shahabat Thalhah bin Ubaidillah z.

Dari sisi keilmuan, Abu Bakar radiallahuanhu melebihi shahabat lainnya. Banyak fatwa yang ia keluarkan di hadapan Rasulullah dan beliau menyetujuinya. Diangkatnya Abu Bakar menjadi imam shalat pengganti Rasulullah , ditambah adanya hadits yang memerintahkan kaum muslimin untuk kembali kepada “dua bulan” (Abu Bakar dan ‘Umar) bila mengalami suatu perselisihan, menjadi saksi atas ketinggian ilmunya. Karenanya, sewaktu Rasulullah wafat orang-orang Muhajirin dan Anshar sepakat membaiatnya menjadi khalifah.

Ia seorang khalifah yang adil, tidak bergaya hidup mewah dan rendah hati.
Tak lama setelah diangkat jadi khalifah ia berkata, bahwa ia bukanlah orang yang terbaik, memerintah rakyatnya mengikuti syariat dan tidak mengadakan bid’ah. Bila ia baik minta diikuti dan bila menyimpang ia minta diluruskan.

Abdullah bin ‘Umar c mengabarkan bahwa Abu Bakar radiallahuanhu sakit karena wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga menyebabkan kematiannya. Ahli sejarah menulis Abu Bakar z wafat antara waktu Maghrib dan ‘Isya pada hari Rabu bulan Rabi’ul Awwal tahun 13 H, dalam usia 63 tahun. Wallahu a’lam.
Bacaan: Shifatush Shafwah, Al-Imam Ibnul Jauzi

Silahkan mengcopy dan memperbanyak artikel ini
dengan mencantumkan sumbernya yaitu : http://www.asysyariah.com

Benarkah ada rasa sayang yang biasa???

Entah apa beda sayang n cinta? (Ya jelas tulisane beda mas! Py toh?? Hehe)
Tapi terkadang hal itu yang membuat diri ini ragu ketika merasakan 'something like that'...
Ada rasa kangen,rindu,dkk.. Hehe...
Pengen selalu dekat,keep in touch.dsb...
Rasa ingin tau smakin tinggi (kmu di mana? dengan siapa? sedang berbuat apa? Haha... Malah nyanyi mas...)
Dengan 'something like that' ini memang lebih baik tidak maen2...krna menyangkut perasaan...Holoh... Haha...
Jika tujuan akhir tidak jelas,beresiko saling menyakiti... Itu kata psikolog en pak ustadz...
Lebih baik menahan diri itu mungkin saran terbaik (tapi di zaman yg katanya modern... Mana tahan jack??? Haha... Gayo tuh...) pasti bisa dengan niat yang baik dan doa tulus ikhlas... Hehe...

Sebuah renungan untuk diri sendiri yg mengalami 'something like that' mungkin memang tak ada rasa sayang yang biasa... Semuanya Luar Biasa! Karena itu adalah anugrah Allah... Tergantung kita menyikapi rasa itu seperti apa... Karena jelas Allah memang maha pengasih dan maha penyayang...

Selasa, 24 November 2009

kulihat facebookmu...

lama sekali tak bersua... tak ada kabar... tiba-tiba entah angin apa kubuka facebookmu... hehehe... jadi kangen... jadi terbayang kembali imajinasi yang dulu pernah terbayang... hoho... ya setidaknya... ada yang sekarang sudah terwujud... haha... aku jadi senang : mode on... wkwkwk...

ya semoga kamu baik-baik saja dengan hidupmu... semoga apa yang kau cita-citakan terwujud... aku hanya dapat berdoa untuk kebaikanmu... hehe... jika saja aku boleh memohon ke "Allah d'creator" semoga suatu saat jika kita dipertemukan, aku dalam kondisi yang lebih baik dari sekarang...

hoho... saat mencoba bangkit dari kejatuhan ini... aku sempat terlupa akan dirimu... yang dulu pernah menjadi salah satu motivasiku... hehe... tapi sekarang, aku paham "sang pencipta" punya jalan yang telah disediakan untukku... dan aku lagi dan lagi kan memperjuangkannya...

dan aku pun selalu berdoa yang terbaik untukmu... selalu...

Senin, 23 November 2009

.: kau ganggu aku :.

Kau ganggu aku dengan senyummu...
Kau ganggu aku dengan ceritamu...
Kau ganggu aku dengan candamu...
Kau ganggu aku dengan tawamu...
Kau ganggu aku dengan lirikanmu...
Kau ganggu aku dengan tingkahmu...

Saat diri ini jarang memikirkan 'something like that' kau tiba-tiba dengan tenang dan perlahan memasuki bagian hidpuku dan 'ganggu' aku... Tapi taukah? Gangguanmu menyenangkan dan selalu kurindukan... ^_^
terus ganggu aku ya... Hehe...

Catatan mengantri film laris di EP

Dari pengalaman langsung mengantri 2012, sabtu 21 Nov '09

di EP itu ada 2 jenis antrian:
1. Antrian u beli tiket film hari itu,dilayani mulai pk 12.00(tiket yg d jual separoh k bwah)
2. Antrian u beli tiket film keesokan hari,dilayani mulai pk 15.00(tiket yg d jual separoh k atas)

tips:
1. Jika pengen nntn film yg trnyata bener2 laris seperti 2012 kmrn,dtnglah k EP pd pk.08.00 (pngalaman,dtang 08.30 sudah ada 10orang lbh yg mengantri. Busyet deh!)
2. Jangan lupa sarapan! Krna kondisi fisik saat mengantri sangat penting. Krna padat merayap n berdesak2an seperti antri BLT
3. Jika anda mau beli bnyak tiket,ajak temen2 anda. Krna 1org hny boleh beli max 5tkt. (saran: ajak tmen u di luar antrian u penyuplai air minum saat antri. Krna anda akan berdiri 3-4jam)
4. Jangan lupa mandi n pake deodoran/wewangian. Jangan smpe BB anda menggangu pengantri laen...hehe
5. Harus gesit,lincah,cepat. Ada kalanya anda harus brgerak reaksi yg d perlukan u merangsek k depan
6. Berkenalanlah dgn sesama pengantri,selaen tau dia mau beli tkt jam brapa jd tau peluang anda dpt tkt atau tdk,anda jg dpt teman ngobrol sbg pmbunuh kebosanan
7. Harus sedikit tega,kadang kta brprinsip ladies n child first. Hal ini trkdang merugikan anda
8. Jangan mulai u mendorong,krn menyebabkan rusuh n beresiko d bentak satpam

nb:
1. Anda yg tdk sabaran mending gk usah antri
2. Kalo anda pny uang brlbh anda bisa makan2 dlu d EP sbsar Rp 150rb n dpt kesempatan beli 5 tkt tnpa antri
3. Jadilah member EP,anda tdk perlu antri (paling murah 1jt u 1thn..Hehe)
4. Bnyak2lah mengantri,anda akan mndpt strategi anda sndri
5. Ibu hamil jgn mengantri
6. Jika gagal dpt tiket,coba lagi! Orang sukses adlh mrka yg pantang menyerh!
7. Berlatihlah berdiri lama. (bisa anda dapatkan melalui menjadi pembicara OPP atau lathan PBB...hehe)
8. Jika anda dtng dan trnyata antrian sdh panjang, cari temen ato org yg anda kenal dlm antrian u titip tiket. (jika beruntung pasti dapet,en jk tmen anda tdk mau beli tkt bnyk)


ya itulah sekelumit yg bsa sy bagi dgn anda. Bagaimanakah pngalan anda mengantri tiket???

bikin blog lagi...

haha... bikin blog lagi ah... semoga yang ini terurus... hoho.. dulu pernah bikin tapi males ngurusnya... krna si odo nganjurin bikin... ya bikin deh... hehehe....